PENURUNAN
TEGANGAN INSTALASI
Kabel Lampu
Kabel lampu digunakan
untuk instalasi dalam pemasangan lampu,armatur penerangan,atau alat sejenis
dalam keadaan tertutup atau terlindung dari pengaruh tekukan ataupun
puntiran.Persyaratan kawat ditinjau dari segi praktek :
a. Kekuatan mekanik
b. Kapasitas arus yang mengalir
c. Temperatur
d. Tegangan jatuh
Pada prinsipnya tegangan
jatuh yang timbul pada kawat penghantar disebabkan penghantar itu sendiri. Pada
rangkaian AC tegangan jatuh sangat dipengaruhi oleh reaktansi. Besarnya
tegangan jatuh pada suatu rangkaian dapat ditentukan dengan persamaan ;
U = I X R (1)
Dimana : U = Tegangan jatuh sepanjang
kawat penghantar
I = Arus yang mengalir
(ampere)
R = Tahanan Kawat penghantar
(ohm)
R = ∫ I/A (2)
Dari kedua persamaan
diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan jatuh yang terlalu besar dapat
dikurangi dengan jalan :
a. Mengurangi arus yang mengalir
b. Mengurangi panjang kawat
c. Memperbesar diameter kawat
d. Mengganti jenis kawat penghantar dengan jenis
kawat penghantar yang konduktivitasnya lebih tinggi atau tahanan jenisnya lebih
rendah.
Persamaan yang digunakan
untuk menghitung tegangan jatuh pada sistem adalah :
Uc
= Up x 1000
L x I
Keterangan
:
Uc
= Tegangan jatuh sepanjang kawat
penghantar (mm Volt/ampere meter)
Up = Tegangan jatuh yang diijinkan pada rangkaian
(5% dari tegangan terpakai)
L = Panjang kawat (meter) yaitu jarak antara beban dengan sumber tegangan
I = Arus yang mengalir pada penghantar (Ampere)
Tabel Tegangan jatuh
Luas penampang (mm²) |
Teg.jatuh (Uc) Tembaga |
Teg.jatuh (Uc) Aluminium |
1 1,5 2,5 4 6 10 16 25 35 |
46 31 18 12 7,9 4,6 3,0 1,8 1,4 |
_ _ _ 12,,7 7,7 4,9 3,1 2,2 |
Dalam sistem jaringan 3
fasa dikalikan dengan 0,866
Contoh :
Sebuah alat pendingin
3,6 Kw /240 V diberi daya dengan menggunakan kawat penghantar tembaga ukuran
2,5 mm². Berapa panjang yang diijinkan ?
Analisa :
Arus (I) = P = 3600 = 15 A
U 240
Up = 5% X 240 = 12 Volt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar